RSS

Sweet... Sweet... Yummy...

``Play the game or close it to see your Horoscope update everyday``

Kamis, 23 Desember 2010

PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN Pemerintah Harus Campur Tangan

KOMPAS.com - Pendidikan kewirausahaan di Tanah Air perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Bahkan, melalui pendidikan kewirausahaan tersebut pemerintah harus ikut campur tangan menciptakan wirausaha. Langkah ini mendesak dilakukan karena saat ini terdapat sekitar 12 juta lulusan sarjana S-1 yang menganggur.

”Jika yang 12 juta ini dibantu pemerintah untuk bisa menjadi wirausaha, pasti akan dahsyat dampaknya,” ujar CEO Garuda Food Group Sudhamek AWS dalam diskusi terbatas Forum Mangunwijaya VI tentang ”Pendidikan Kewirausahaan”, yang diselenggarakan harian Kompas bekerja sama dengan Dinamika Edukasi Dasar dan Keuskupan Agung Semarang, Sabtu (18/12/2010) di Balai Soedjatmoko, Solo, Jawa Tengah. 
(Sumber : Kompas.com | Senin, 20 Desember 2010 | 10:48 WIB)


Analisa :
Dewasa ini, pendidkan enterpreneurship terasa begitu penting.. Melihat kondisi masyarakat terutama para lulusan yang setelah menamatkan pendidikannya sarjananya masih saja menganggur.. Kalo begitu, title S-1 itu apakah hanya dijadikan sebagai embel2 saja untuk memperpanjang nama? Hmm...?? Untungnya tidak sedikit juga dari para lulusan yang akhirnya menghabiskan separuh waktunya bekerja di perusahaan2.. Apalagi lulusan dari universitas ternama yang udah terpercaya menghasilkan lulusan2 terbaik.. Tapi pertanyaannya sampai kapan mereka mau bekerja untuk orang lain? Terpikirkah untuk memutar balik keadaan membuat orang lain bekerja pada kita? Sepertinya menarik...


Namun, menjadi seorang wirausaha tidaklah semudah yg kita bayangkan.. Banyak hal2 yg harus diperhatikan.. Tapi yang paling mendasar dan utama adalah keinginan dari dalam diri orang tersebut... Dorongan dalam diri kita bisa menjadi sebuah motivasi yg luar biasa untuk mengembangkan karir dan bisnis kita ke depan.. Selain itu, pengetahuan tentang dunia bisnis juga sangat penting.. Kita harus tahu tentang strategi manajemen yg baik, penguasaan pasar, jaringan usaha, serta kemampuan berkomunikasi yg baik..  


Nah, kendala yg paling sering dihadapi adalah modal.. Banyak orang berkata tidak bisa membuka sebuah bisnis krn kurangnya modal.. Selain itu, para lulusan yg masih segar kebanyakan hanya diberikan pendidikan secara teori dan kurang memahami praktek yg sebenarnya di lapangan.. 


Lalu bagaimana solusinya? 
Campur tangan pemerintah di sini pastinya akan sangat membantu sekali terutama bagi para lulusan yg baru meraih gelarnya itu.. Pemerintah bisa menerapkan pendidikan enterpreneurship itu sendiri di sekolah2 dan perguruan tinggi.. Dengan mengetahui dasar2 dari enterpreneurship, tentu saja sedikit banyak akan memberikan gambaran bagi para terdidik..  


Setelah pendidikan dasar diberikan, pemerintah bisa mengajak para terdidik untuk melakukan praktek langsung di lapangan.. Misalnya dengan memberikan sejumlah anggaran untuk dijadikan modal untuk para terdidik membuka suatu usaha.. Dalam jangka waktu tertentu, uang tersebut harus dilipatgandakan menjadi beberpa kali.. Dan modal pertama yang dipinjamkan tersebut bisa dikembalikan lagi ke pihak pemerintah untuk diteruskan ke adik2 tingkat.. Dalam jangka waktu itu para terdidik juga bisa diminta untuk melaporkan data penjualan sehingga ada pemantauan secara berkala.. Nah, setelah periode pelatihan tsb berakhir, para terdidik sudah bisa melanjutkan dan mengembangkan bisnisnya tsb bukan?? Marilah berharap kampus kita tercinta bisa menerapkannya.. ^^ 



3 komentar:

Merry Len Walker mengatakan...

hmmm.... sepertinya pendidikan di negara kita masih sangat tertinggal jauh jika dibandingkan dengan pendidikan negara lain. Banyak faktor yang terlibat di dalamnya. Bisa saja karena kemiskinan yang membuat orang tua tidak bisa menyekolahkan anaknya. Jika anak tidak sekolah,anak menjadi bodoh dan tidak bisa mencari pekerjaan yang lebih layak dan akhirnya tetap saja berada pada ekonomi menengah dan ke bawah. Inilah yang disebut lingkaran setan.

Yang bisa dilakukan sekarang adalah kerjasama antara pemerintah dan sekolah-sekolah. Pemerintah bukannya tidak melakukan apa2. Dana BOS contohnya. Tetapi tetap saja terjadi penyelewengan (yang sepertinya sangat mendarah daging). Jika itu juga tidak diubah,bagaimana nasib penerus bangsa kita?

AureGenia heRna Lie mengatakan...

campur tangan pemerintah tentunya akan memberikan dampak yang besar bagi perkembangan entrepreneurship di Indonesia. sebab dengan dukungan pemerintah, kepercayaan diri wirausahawan dapat terbentuk. selain itu, bantuan modal tentu akan membuka lebar ide-ide bisnis yang bisa diterapkan oleh masyarakat. asalkan memiliki niat yang besar dan pengetahuan yang memadai, dengan bantuan dari pemerintah siapa saja bisa menjadi entrepreneur. seperti yang dilakukan oleh Polteq dengan program PMW, itu adalah salah satu wujud kepedulian pendidikan dalam menaikkan kompetensi mahasiswanya dalam berwirausaha.

Veranica Zhang mengatakan...

iya, pemerintah memang sudah menerapkannya, namun sepertinya peluang untuk mendapatkannya sangat kecil. Brp banyak mahasiswa yg akan lulus nantinya dan brp bykkah dana yg tersedia untuk membantu kita menjadi wirausaha? Kita harus benar2 bersaing secara ketat untuk mendapatkannya. Semoga pemerintah dapat menambah lagi jumlah dananya. Lalu yg terpenting jg faktor mental dari diri mahasiswanya, apakah siap menjadi entrepreneur atau tidak?

Posting Komentar

 
Copyright ```Did You Know....? 2009. Powered by Blogger.Designed by Ezwpthemes .
Converted To Blogger Template by Anshul .